-->

Cerita Kehidupan dalam Rangkaian Kata

Kumpulan Sajak Terbaru 2019: #Sajak Malam Remaja Milenial Hiasi Beranda Twitter


#Sajak Malam Kawan di Twitter
Aku bermimpi semua tentang malamku
namun malamku dalam mimpiku ini
bukanlah malam-malam yang biasa dalam suasananya
tapi malam bagaikan ku berada di kutub utara
bagai aku tinggal di sebuah negara Islandia
Malamku disinari matahari ataukah purnama
karena malam dalam mimpiku begitu terangnya

Itulah sajak malamku, pada malam itu aku melihat cuitan kawan di time line twitter yang ramai bersajak. Pujangga-pujangga dunia maya merangkai kata-kata yang manis, berbeda jauh dari caci dan maki, berbeda jelas dengan kata-kata yang penuh benci. Kawan mari kita lihat satu dua atau tiga cuitan #sajakmalam dari kawan-kawan kita di twitter malam ini.

Mataku bekerja lebih lama dari biasanya.
Kertas demi kertas terisi dengan lelah.
Aku masih tersandar untuk menyelesaikannya.
Akan akunubah lelah itu menjadi lillah.

Itu adalah #sajakmalam yang indah dari akun@nonaaamaaanisee, sepertinya ia sedang melaksanakan semacam tugas yang begitu banyak. Kelelahan dan keletihan begitu tampak, ketika semuanya dikembalikan untuk mencari ridho dari-Nya.

hai malam.
angin mu ku rindukan.
bulan mu ku nantikan.
lampu yang bersinar itu merindukan kekacauan yg ku buat dulu.
ah ku ingin air hujan membalut tubuh kita lagi dengan canda tawa kita yang bisa lupakan hati gelisah kita.
hai malam.
sampaikan rindu ini untuknya.

: kepada sang kasih

berbekal raut melakonis
kau tetap tak meggubris

berjuang agar keadaan mashyur
tapi kau tetap tak tergiur

kau ingin aku yang bagaimana?
aku tetap biasa
pun, kau tetap tak ada

kasih, kita masih egaliter
atau kau memang yang semakin belantar.

Ketika ia terbenam
Ketika itu senja muncul
Dan ketika itu kamu hadir merasuki benaku dan menjadi bagiannya
Disana kamu begitu bahagia 
Tapi tidak dengan aku
Lalu Aku hanya ingin bertanya 
Apakah disana kamu berpikir juga semua tentangku?
Naluri berkata tidak

cinta dan rindu tersisa nama
kaku di atas lembar janji
ditiup angin entah ke mana

cinta dan rindu terlahir baru
lelap bersama mimpi
dihempas ombak membentur karang

cinta dan rindu abadi dalam doa
menari di atas kenangan dan harapan
akhirnya tersungkur di kaki-Nya

Bagaimana tanah dapat memendam rasa
Jika langit mengungkapkan tawa
Bagaimana ranting dapat menopang sendu
Jika daun berjatuhan karena tergugu

Memori dalam selimut kabut
Video lama tanpa akhir cerita
Dipaksa diputar ulang hingga otak menciut
Menusuk setiap kali ku tertawa
Kamu... Hanya bayang semu.
Kadang hati ingin kembali
Tapi,
Bukan aku yang kau rindu.
Seluruh dunia seolah kompak
Tuhan memang adil
Karna ketika aku terluka
Semuanya pergi dan tak terlihat
Menghilang begitu saja
Serentak. Bersama.
Kepada siapa rindu ini bertepi
Sedang kau pun acuh tak peduli
Kau tidak pernah tau akan hati yang tak pernah berhenti mencintai
Kasih.. kau adalah ciptaan tuhan yang elok tuk syukuri

Gelap berlalu begitu saja.
Kan aku dapati terang nanti tak bersamamu lagi.
Maaf aku menyerah .
Bukan rasa yang telah berubah.
Aku hanya ingin melihat engkau bahagia. 
Terlalu indah dekapmu. 
Hingga engkau pantas tuk dapat yang lebih dari aku❤

Beberapa memutuskan pergi sampai lupa bagaimana cara pulang..
Beberapa menemui lara hingga lupa apa itu rela..
Beberapa menjumpai temu tapi lupa akan dimana tempat pisah, dan
Beberapa jatuh cinta kemudian lupa kapan dia akan patah..

Itulah kawan, semua rata-rata tentang cinta, semuanya bercerita tentang harapan dimasa yang datang. Agar berbahagia tiada centang perenang.





Kisah Imam Malik dan Imam Asy Syafi'i tentang Sopan Kepada Rasululllah SAW



Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh 

Bersyukur kepada Allah, dengan senantiasa melafadzkan alhamdulillahirobbilalamin, bershalawat kepada rasulullah shallallahu alaihi wasallam dengan tetap mengucapkan Allahumma sholli ala sayyidina muhammad wa ala ali sayyidina muhammad. Sholli ‘aliahi sholatan yang bershalawat kepadaku Satu kali = 10 kebaikan, ditutup 10 kesalahan dinaikkan 10° tingkatan kemudian di hadapan Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

Pada kesempatan ini kita akan membahas sopan santun bersama Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam. Manusia ini dinilai kemuliaannya bukan karena hartanya, dinilai kemuliaan-nya bukan karena kuasanya, tapi bagaimana akhlaknya. Bukan hanya sekedar akhlak kepada ayah ibu, tapi ada akhlak yang orang paling kita cintai akhlak bersama Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam.

Ada seorang ulama bernama Imam Muhammad bin Idris, yang lebih populer dengan nama Imam Muhammad bin Idris Asy Syafi’i, lahir 150 meninggal 204 Hijrah, makamnya di Mesir Kairo. Imam Syafi’i punya seorang guru bernama imam Malik bin Anas, tinggalnya di kota Al Madinah Al Munawarah.

Suatu ketika Imam Syafi’i mengunjungi gurunya Imam Malik bin Anas, lalu beliau melihat di depan rumah Imam Malik ini. Ada banyak sekali hewan-hewan tunggangannya. Ada beberapa ekor kuda dari negeri khurasan sekarang Persia. Kemudian ada beberapa ekor bighal, lebih besar dari keledai dan lebih kecil daripda kuda, tunggangan juga bighal namanya, hadiah dari Mesir.

Apa kata Imam Syafi’i, “ Oh, alangkah indahnya Tuan Guru banyak sekali hewan-hewan tunggangan”. Mendengar itu apa kata Imam Malik bin Anas. “Wahai Syafi’i karena engkau suka dengan hadiah-hadiah itu, dengan hewan-hewan tungganganku itu, ambil.” Dia bukan marah, dia  senang dengan pujian itu dan dia ingin berbagi lalu dia katakan. “Wahai Syafi’i murid ku ambilah!”

Jawab Imam Syafi’i: “ Kalau begitu tinggalkan satu untuk hewan tungganganmu!, Aku akan ambil itu wahai guru. Tapi ambillah satu untuk hewan tungganganmu kalau engkau akan pergi kemana suapa tidak berjalan kaki. Api apa jawab imam Malik bin Anas, Imam Maliki: “ Aku malu kepada Allah, menginjakan kaki hewan tunggangan ke atas tanah. Sementara disana ada jasad Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wa Salam.

Jadi kalau begitu bagaimana akhlak imam Malik bin Anas dia tidak mau menaiki hewan tunggangannya sementara hewan tunggangan itu menapakkan kapak-kapak kaki diatas tanah sementara di bawah tanah itu ada jasad orang yang paling mulia Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wa Sallam padaha. Padalah jarak dia dengan nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam dengan Malik bin Anas, Imam Malik meninggal tahun 179 dimakamkan dekat dengan makam nabi. Ini mesjid Nabawi menghadap ke arah kiblat, di samping Masjid Nabawi ada pemakaman Baki’ disanalah disemayamkan jasad imam Malik bin Anas.

Akhlak mereka kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam, begitu hebat. Dan bagaimana akhlak kita kepada Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam?

Wassalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokaatuh


tags:
cerita islami
kisah islami terbaru
kisah inspirasi terbaru
kisah para imam
kisah para sahabat
kisah tentang sopan santu


Back To Top