-->

Cerita Kehidupan dalam Rangkaian Kata

Kisah Imam Malik dan Imam Asy Syafi'i tentang Sopan Kepada Rasululllah SAW



Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh 

Bersyukur kepada Allah, dengan senantiasa melafadzkan alhamdulillahirobbilalamin, bershalawat kepada rasulullah shallallahu alaihi wasallam dengan tetap mengucapkan Allahumma sholli ala sayyidina muhammad wa ala ali sayyidina muhammad. Sholli ‘aliahi sholatan yang bershalawat kepadaku Satu kali = 10 kebaikan, ditutup 10 kesalahan dinaikkan 10° tingkatan kemudian di hadapan Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

Pada kesempatan ini kita akan membahas sopan santun bersama Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam. Manusia ini dinilai kemuliaannya bukan karena hartanya, dinilai kemuliaan-nya bukan karena kuasanya, tapi bagaimana akhlaknya. Bukan hanya sekedar akhlak kepada ayah ibu, tapi ada akhlak yang orang paling kita cintai akhlak bersama Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam.

Ada seorang ulama bernama Imam Muhammad bin Idris, yang lebih populer dengan nama Imam Muhammad bin Idris Asy Syafi’i, lahir 150 meninggal 204 Hijrah, makamnya di Mesir Kairo. Imam Syafi’i punya seorang guru bernama imam Malik bin Anas, tinggalnya di kota Al Madinah Al Munawarah.

Suatu ketika Imam Syafi’i mengunjungi gurunya Imam Malik bin Anas, lalu beliau melihat di depan rumah Imam Malik ini. Ada banyak sekali hewan-hewan tunggangannya. Ada beberapa ekor kuda dari negeri khurasan sekarang Persia. Kemudian ada beberapa ekor bighal, lebih besar dari keledai dan lebih kecil daripda kuda, tunggangan juga bighal namanya, hadiah dari Mesir.

Apa kata Imam Syafi’i, “ Oh, alangkah indahnya Tuan Guru banyak sekali hewan-hewan tunggangan”. Mendengar itu apa kata Imam Malik bin Anas. “Wahai Syafi’i karena engkau suka dengan hadiah-hadiah itu, dengan hewan-hewan tungganganku itu, ambil.” Dia bukan marah, dia  senang dengan pujian itu dan dia ingin berbagi lalu dia katakan. “Wahai Syafi’i murid ku ambilah!”

Jawab Imam Syafi’i: “ Kalau begitu tinggalkan satu untuk hewan tungganganmu!, Aku akan ambil itu wahai guru. Tapi ambillah satu untuk hewan tungganganmu kalau engkau akan pergi kemana suapa tidak berjalan kaki. Api apa jawab imam Malik bin Anas, Imam Maliki: “ Aku malu kepada Allah, menginjakan kaki hewan tunggangan ke atas tanah. Sementara disana ada jasad Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wa Salam.

Jadi kalau begitu bagaimana akhlak imam Malik bin Anas dia tidak mau menaiki hewan tunggangannya sementara hewan tunggangan itu menapakkan kapak-kapak kaki diatas tanah sementara di bawah tanah itu ada jasad orang yang paling mulia Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wa Sallam padaha. Padalah jarak dia dengan nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam dengan Malik bin Anas, Imam Malik meninggal tahun 179 dimakamkan dekat dengan makam nabi. Ini mesjid Nabawi menghadap ke arah kiblat, di samping Masjid Nabawi ada pemakaman Baki’ disanalah disemayamkan jasad imam Malik bin Anas.

Akhlak mereka kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam, begitu hebat. Dan bagaimana akhlak kita kepada Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam?

Wassalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokaatuh


tags:
cerita islami
kisah islami terbaru
kisah inspirasi terbaru
kisah para imam
kisah para sahabat
kisah tentang sopan santu


Labels: Kisah

Thanks for reading Kisah Imam Malik dan Imam Asy Syafi'i tentang Sopan Kepada Rasululllah SAW. Please share...!

1 komentar on Kisah Imam Malik dan Imam Asy Syafi'i tentang Sopan Kepada Rasululllah SAW

  1. Promo www.Fanspoker.com :
    - Bonus Freechips 5.000 - 10.000 setiap hari (1 hari dibagikan 1 kali) hanya dengan minimal deposit 50.000 dan minimal deposit 100.000 ke atas
    - Bonus Cashback 0.5% Setiap Senin
    - Bonus Referal 20% Seumur Hidup
    || WA : +855964283802 || LINE : +855964283802 ||

    ReplyDelete

Back To Top